Angin muson dan pengaruhnya terhadap musim di Indonesia
Angin muson adalah angin yang disebabkan oleh perbedaan tekanan udara antar samudra dan antar benua. Ada 2 jenis angin muson, yaitu angin muson barat dan angin muson timur. Angin muson digerakkan oleh gaya yang disebut gaya coriolis. Gaya coriolis adalah gaya semu akibat pengaruh rotasi bumi sehingga angin seolah-olah dibelokkan ke arah kanan dari Belahan Bumi Utara (BBU) dan dibelokkan ke kiri dari Belahan Bumi Selatan (BBS).
Di Indonesia, musim penghujan terjadi di bulan Oktober hingga April karena bertiupnya angin muson barat. Angin muson barat ini bertiup karena pada bulan November hingga April di Australia terjadi musim panas. Karena panas, maka udara mengembang ke atas sehingga tekanan udara menjadi minimum. Sebaliknya, di Pasifik Utara musim dingin, sehingga tekanan udara maksimum sehingga udara yang kaya uap air dari Pasifik Utara tersedot oleh tekanan udara rendah Australia. Saat meluntasi Indonesia, sebagian uap air jatuh sebagai hujan sehingga di Indonesia mengalami musim penghujan.
Sebaliknya, pada bulan Mei hinga Oktober terjadi angin muson timur akibat dari benua Asia yang mengalami musim panas, sedangkan Australia mengalami musim dingin sehingga udara panas dan kering di Australia tersedot ke Asia. Pada saat uap air tersebut melewati Indonesia, uap air tersebut tidak jatuh sebagai hujan sehingga terjadilah musim kemarau di Indonesia pada bulan April sampai Oktober.
Masa peralihan musim disebut pancaroba. Peralihan musim penghujan ke musim kemarau ditandai dengan arah angin yang tidak menentu, dan sering terjadi mendung, namun tidak hujan. Sedangkan pada peralihan musim kemarau ke musim hujan ditandai dengan seringnya terbentuk awan Cumulonimbus yang menyebabkan hujan deras disertai petir dan angin kencang, bahkan puting beliung.
Keterangan gambar (dari atas-bawah) :
Gambar 1 : Gambar pergerakan angin muson barat.
Gambar 2 : Gambar pergerakan angin muson timur.
Di Indonesia, musim penghujan terjadi di bulan Oktober hingga April karena bertiupnya angin muson barat. Angin muson barat ini bertiup karena pada bulan November hingga April di Australia terjadi musim panas. Karena panas, maka udara mengembang ke atas sehingga tekanan udara menjadi minimum. Sebaliknya, di Pasifik Utara musim dingin, sehingga tekanan udara maksimum sehingga udara yang kaya uap air dari Pasifik Utara tersedot oleh tekanan udara rendah Australia. Saat meluntasi Indonesia, sebagian uap air jatuh sebagai hujan sehingga di Indonesia mengalami musim penghujan.
Sebaliknya, pada bulan Mei hinga Oktober terjadi angin muson timur akibat dari benua Asia yang mengalami musim panas, sedangkan Australia mengalami musim dingin sehingga udara panas dan kering di Australia tersedot ke Asia. Pada saat uap air tersebut melewati Indonesia, uap air tersebut tidak jatuh sebagai hujan sehingga terjadilah musim kemarau di Indonesia pada bulan April sampai Oktober.
Masa peralihan musim disebut pancaroba. Peralihan musim penghujan ke musim kemarau ditandai dengan arah angin yang tidak menentu, dan sering terjadi mendung, namun tidak hujan. Sedangkan pada peralihan musim kemarau ke musim hujan ditandai dengan seringnya terbentuk awan Cumulonimbus yang menyebabkan hujan deras disertai petir dan angin kencang, bahkan puting beliung.
Keterangan gambar (dari atas-bawah) :
Gambar 1 : Gambar pergerakan angin muson barat.
Gambar 2 : Gambar pergerakan angin muson timur.
0 komentar:
Posting Komentar